Pengajaran yakni suatu upaya
sadar dan terprogram untuk memaksimalkan
potensi peserta ajar agar menjadi manusia utuh. Untuk itu ada prinsip prinsip
agar tujuan dari pengajaran yang menyusun manusia yang utuh hal yang demikian
tercapai. Prinsip yakni sesuatu yang bersifat mendasar dan tak boleh dilanggar.
Apalagi prinsip dilanggar karenanya kehancuran yang akan terjadi atau dalam hal
mengajar si kecil karenanya tujuan pengajaran tak akan tercapai. Hakekatnya hal
ini telah kita rasakan dikala ini. Bagaimana perilaku di masayrakat kita yakni
hasil dari pengajaran yang sudah melanggar prinsip prinsip pengajaran itu
sendiri, terutamanya dalam mengajar si kecil umur dini.
Apa itu prinsip pengajaran si kecil umur
dini? Ada 12 prinsip pengajaran si kecil umur dini, adalah:
(1)
Berkonsentrasi pada si kecil, artinya si kecil ialah target dalam
kesibukan pelajaran yang dilaksanakan oleh pendidiK
(2) Menunjang perkembangan lahiriah, energi pikir, energi cipta, emosi,
bahasa dan komunikasi sebagai dasar penyusunan pribadi manusia yang utuh
(3)
Melihat perbedaan individu, bagus perbedaan situasi fisik, rohani,
kecerdasan dan tingkat perkembangannya (Developmentally Appropriate Practices)
(4) Merujuk pada tahap perkembangan si kecil
(5) Berorientasi pada keperluan
si kecil
(6) Belajar lewat bermain.
(7) Kreatif dan Inovatif
(8) Lingkungan yang kondusif,
(9) Mengaplikasikan pelajaran terpadu
(10) Mengoptimalkan keterampilan
hidup
(11) Mengaplikasikan bermacam
media dan sumber belajar
serta alat/sarana pengajaran yang
edukatif
(12) Merujuk pada 9 kecerdasan si kecil
Dua hal yang acap kali terjadi:
Pertama, sekiranya progres
pembelajarannya dalam suatu institusi pendidika si kecil umur dini dikerjakan
dengan sistem bermain, orang tua justru menolak hal ini. Sekolah kok main saja,
kapan belajarnya. Meski salah satu
prinsip pengajaran si kecil umur dini yakni belajar lewat bermain.
Kedua, orang tua acap kali menuntut si
kecil yang selesai belajar dari institusi pengajaran si kecil umur dini patut
telah pintar belajar dan berhitung. Bila si kecil belum dapat baca, tulis dan
hitung, karenanya si kecil dileskan CALISTUNG. Kemungkinan besar potensi dan
ketertarikan si kecil pada bidang kecerdasan lain tak atau kurang dipandang.
Meski prinsip pengajaran si kecil umur dini yakni memaksimalkan 9 aspek
kecerdasan, dan berorientasi pada keperluan si kecil. Apa itu 9 aspek kecerdasan
bisa diamati di tulisan dengan judul Kecerdasan Jamak, yang diposting pada
bulan Januari 2011.
Mari kita ajar si kecil si kecil
kita cocok dengan prinsip prinsip hal yang demikian di atas, agar si kecil-si
kecil kita sungguh menjadi manusia yang utuh.
Bagi para orang tua ayo
bangkitkan kesadaran ini, kritisi institusi-institusi pengajaran yang dalam
progres pembelajaranya masih belum memakai prinsip-prinsip hal yang demikian.
Terpenting institusi pengajaran daerah buah hati anda, anda titipkan.
Bagi para penanggung jawab
institusi pengajaran si kecil umur dini, kepala sekolah dan guru mari mengajar
dengan sistem yang benar, ingat hasil mengajar si kecil umur dini tak bisa
diamati dikala ini, melainkan akan menonjol 20, 30 atau 40 tahun akan datang. Kita
siapkan si kecil-si kecil kita dalam menyambut 100 tahun Indonesia
merdeka,mereka akan menjadi generasi emas. Mungkin kita tak mengalaminya,
melainkan si kecil cucu kitalah yang akan menikmatinya.